Cara Mengasah Kemampuan Analisa Kritis Murid dan 3 Model Pengembangannya

Pendidikan di era teknologi seperti saat ini harus diarahkan pada peningkatan daya saing agar mampu berkompetisi dalam persaingan global. Hal ini bisa tercapai jika pendidikan

Syadir

analisa kritis murid
Foto: Freepik/pressfoto

di era seperti saat ini harus diarahkan pada peningkatan daya saing agar mampu berkompetisi dalam persaingan global. Hal ini bisa tercapai jika pendidikan di sekolah diarahkan tidak semata-mata pada penguasaan dan pemahaman konsep-konsep ilmiah, tapi juga keterampilan atau analisa kritis .

perlu mengajarkan siswanya untuk melakukan analisa melalui analisa kritis murid. Keunggulan dalam berkompetisi terletak pada kemampuan dalam mencari dan menggunakan informasi, kemampuan analisa kritis murid, keakuratan dalam pengambilan keputusan, dan tindakan yang proaktif dalam memanfaatkan peluang-peluang yang ada.

Kemampuan Berpikir Formal dalam Analisa Kritis Murid

Kemampuan berpikir formal yang mencakup kemampuan berpikir hipotetik-deduktif, kemampuan berpikir proporsional, kemampuan berpikir kombinatorial, dan kemampuan berpikir reflektif sebagai kemampuan berpikir dasar, perlu dijadikan sebagai substansi yang harus digarap secara serius dalam hal analisa kritis murid.

Kemampuan berpikir dasar ini harus terus dikembangkan menuju kemampuan dan keterampilan berpikir kritis. Analisa kritis murid merupakan topik yang penting dan vital dalam era pendidikan modern.

Tujuan Analisa Kritis Murid

Tujuan khusus pembelajaran berpikir kritis dalam pendidikan sains maupun disiplin yang lain adalah untuk meningkatkan keterampilan berpikir siswa dan sekaligus menyiapkan mereka agar dalam menjalani kehidupannya.

Oleh karena itu berpikir dalam analisa kritis murid merupakan topik yang penting dan vital dalam pendidikan modern, maka semua pendidik semestinya tertarik untuk mengajarkan berpikir kritis kepada para siswanya. Para pakar dan instruktur pendidikan diharapkan terlibat secara intensif dalam merencanakan strategi pembelajaran keterampilan berpikir kritis.

Manfaat Analisa Kritis Murid

Berpikir kritis dimaksudkan sebagai berpikir yang benar dalam pencarian pengetahuan yang relevan dan reliabel tentang dunia realita. Analisa kritis murid mampu mengajukan pertanyaan yang cocok, mengumpulkan informasi yang relevan, bertindak secara efisien dan kreatif berdasarkan informasi, dapat mengemukakan argumen yang logis berdasarkan informasi, dan dapat mengambil simpulan yang dapat dipercaya.

Berpikir kritis merupakan mental dalam mengevaluasi suatu argumen atau proposisi dan membuat keputusan yang dapat menuntun diri seseorang dalam mengembangkan kepercayaan dan melakukan tindakan.

Berpikir kritis tidak dapat diajarkan melalui metode ceramah, karena berpikir kritis merupakan proses aktif. Keterampilan intelektual dari berpikir kritis mencakup berpikir analisis, berpikir sintesis, berpikir reflektif, dan sebagainya harus dipelajari melalui aktualisasi penampilan (performance).

Berpikir kritis dapat diajarkan melalui kegiatan laboratorium, inkuiri, pekerjaan rumah yang menyajikan berbagai kesempatan untuk menggugah berpikir kritis, dan ujian yang dirancang untuk mempromosikan keterampilan berpikir kritis.

Pengembangan Kemampuan Analisa Kritis Murid

Untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan berpikir kritis siswa dalam proses pembelajaran perlu dilakukan strategi-strategi sebagai berikut:

  1. Menyeimbangkan antara dan proses, dalam penyajian materi pelajaran agar diseimbangkan antara konten dan proses. Dalam pelajaran sains, harus seimbang antara sains sebagai produk (penyajian fakta, konsep, prinsip, hukum, dsb) dan sains sebagai proses (keterampilan proses sains), seperti mengobsevasi kejadian, merumuskan masalah, berhipotesis, mengukur, menyimpulkan, dan mengontrol variabel.
  2. Seimbangkan antara ceramah (lecture) dan diskusi (interaction), teori belajar Piaget menekankan bahwa pentingnya transmisi sosial dalam mengembangkan struktur mental yang baru.
  3. Menciptakan diskusi kelas, guru sebaiknya memulai dengan ”pertanyaan”. Ajukan pertanyaan yang dapat mengkreasi suasana antisipasi dan inkuiri.

Dengan terus mengasah kemampuan analisa kritis pada murid, maka murid tidak hanya mampu fokus dalam mengikuti kegiatan belajar saja, tapi juga lebih siap dalam menghadapi tantangan di masa depan sebagai salah satu agen perubahan (agent of change) bangsa Indonesia yang berdaya saing di tingkat dunia.

 

Related Post