Cara Menggunakan Indikator Forex Pada Indikator Momentum

Dalam melakukan trading forex, para trader membutuhkan indikator teknikal untuk mempertajam analisis, seperti indikator momentum. Cara menggunakan indikator forex ini cukup mudah dan sangat bermanfaat

Rianda

cara menggunakan indikator forex

Dalam melakukan , para trader membutuhkan indikator teknikal untuk mempertajam analisis, seperti indikator momentum. menggunakan indikator forex ini cukup mudah dan sangat bermanfaat dalam mengambil keputusan transaksi.

Bagi para trader, sudah tidak asing dengan keberadaan indikator yang membantu dalam menganalisis data, salah satunya indikator teknikal pada indikator momentum. Untuk mengetahui lebih jelas tentang indikator momentum dan cara penggunaannya, simak penjelasan berikut:

Penjelasan Indikator Momentum

Sebelum masuk pada ini, mari pahami terlebih dahulu penjelasan tentang indikator momentum. Indikator momentum ini merupakan analisis teknikal untuk menentukan penguatan atau pelemahan harga pada suatu aset crypto.

Indikator momentum ini juga dapat disebut dengan Rate of Change (ROC) yang dapat mengukur persentase perubahan harga. Pada indikator ini, periode waktu n secara default yang sering digunakan yaitu 14.

Indikator momentum ini memiliki fungsi-fungsi tersendiri dalam membantu menganalisis data transaksi. Adapun fungsi dari indikator momentum ini, antara lain:

1. Penentu Tingkat Pergerakan harga

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, indikator ini dapat membantu memberikan pemahaman seputar kenaikan dan penurunan nilai aset. Selain itu, pada fungsi ini, indikator momentum dapat menentukan titik pembalikan harga aset di pasar.

2. Konfirmasi Strategis

Fungsi konfirmasi strategis yang dapat memberikan sinyal dan mengkonfirmasi ketepatan . Sinyal ini akan diberitahukan ketika terjadi breakout dan pullback.

3. Menunjukan Kekuatan Relatif Perubahan Harga

Toy Segal dar Investopedia menunjukan bahwa fungsi dari indikator momentum ini lebih pada menunjukan kekuatan relatif saat perubahan harga terjadi. Jadi dari fungsi ini, indikator momentum tidak dapat mengidentifikasi pergerakan harga.

Dari penjelasan itulah disarankan untuk para trader menggunakan indikator momentum bersama dengan indikator teknis lainnya. Hal ini untuk memperkuat analisis data sehingga meminimalisir resiko.

Cara Menggunakan Indikator Forex Pada Momentum

Umumnya cara menggunakan indikator forex jenis momentum ini memiliki 3 cara. Pahami ketika cara berikut agar dapat mendapatkan manfaat lebih dari indikator momentum.

1. Trend Following Indicator

Cara menggunakan indikator momentum pertama yaitu mengikuti arah trend dengan memanfaatkan indikator momentum. Salah satu MetaTrader, indikator momentum yang digunakan pada platform ini menggunakan level 100 sebagai acuan.

Ketika kurva bergerak dari arah bawah ke atas melintasi level 100 maka dapat diartikan sebagai harga bergerak ke arah bullish. Bila garis bergerak kebalikannya, dari atas ke bawah melintasi level 100 maka harga bergerak ke arah bearish.

Indikator momentum ini berfungsi menunjukan kekuatan relatif pergerakan harga yang dalam penggunaannya perlu pendampingan indikator lain. Para trader bisa menggunakan indikator Simple Moving Average atau dapat disebut dengan istilah SMA.

2. Indikator Pergerakan Arah Trend

Indikator momentum ini dapat menunjukan level Overbought dan Oversold seperti halnya RSI atau Stochastic. Namun karena tingkat overbought dan oversold sedikit sulit ditentukan (relatif) maka trader perlu memperhatikan kondisi ekstrim dan memperkirakan asumsi tertentu. 

Yang perlu diperhatikan dari indikator ini memasuki level tertinggi maupun terendah adalah trader harus yakin bahwa arah trend akan berlanjut seperti sebelumnya. Hal ini karena pergerakan harga selalu terjadi jadi pasti ada perubahan pergerakan harga.

3. Melihat Tanda Melalui Divergensi

Manfaat dalam penggunaan indikator momentum ini adalah membantu mengenai divergensi Bullish (garis biru) dan divergensi Bearish (garis merah). Saat chart pada layar menunjukan garis biru maka langkah yang perlu diambil adalah Buy atau membeli.

Sebaliknya jika muncul garis merah maka trader perlu mengambil keputusan untuk menjual atau sell. Jadi intinya dalam indikator momentum ini dapat menunjukan tanda beli atau jual dari bullish dan bearish.

Demikian penjelasan tentang indikator momentum dari pengertian hingga cara menggunakan indikator forex tersebut. Bagi para pemula dalam trading, informasi ini sangat bermanfaat untuk membantu menganalisis data sehingga dapat menghasilkan keuntungan.

Related Post