peluang usaha export ke jepang
peluang usaha export ke jepang

Membuka Peluang Usaha Export ke Jepang dengan Jual Ini

Indonesia dan Jepang merupakan negara yang seringkali melakukan kerjasama dalam berbagai bidang. Jepang sendiri menempati urutan ketiga dalam negara dengan tujuan export terbesar Indonesia. Banyak produk Indonesia yang dibutuhkan oleh konsumen Jepang. Melihat export ke Jepang ini, kesempatan menjadi eksportir semakin lebar. Ditambah lagi perkembangan export import yang semakin meningkat setiap tahun.

Mulai dari pangan hingga tekstil, Jepang terbuka lebar menerima berbagai produk tersebut karena minat pasarnya cukup tinggi. Bukan hanya produsen besar yang bisa melakukan export, pelaku juga memiliki peluang besar untuk menjalani ini. Agar potensi produk dapat dipasarkan dengan baik, berikut ini beberapa barang yang dapat dijadikan ide untuk dijual di Jepang:

1. Pakaian dengan Desain Trendi

Masyarakat Jepang khususnya kaum milenial baik itu wanita maupun pria memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap produk . Khususnya untuk pria, permintaan jaket, celana, baju hingga sepatu terbilang cukup tinggi. Melihat fakta ini, memiliki ekspor pakaian ke Jepang bisa menjadi pilihan. Terlebih lagi kaum muda Jepang lebih menyukai berbelanja secara daring.

Baca Juga -   5 Kue Dari Putih Telur yang Memiliki Cita Rasa Unik dan Disukai Semua Orang!

Hal tersebut dikarenakan kesibukan mereka yang membuat sulitnya meluangkan waktu untuk berbelanja ke toko. Biasanya, kaum muda Jepang yang senang berbelanja memiliki kisaran usia 18 hingga 25 tahun. Berdasarkan hal ini, membuka dengan produk pakaian trendi yang ditargetkan pada usia tersebut memiliki peluang yang besar.

2. Aksesoris Wanita

Cobalah untuk membuka peluang usaha export ke Jepang dengan menjual produk aksesoris wanita. Kaum hawa di negeri Sakura menyukai berbagai aksesoris mulai dari kalung, gelang, hingga penghias kuku. Jadilah penjual yang ramah dan memperlakukan pembeli wanita seperti teman agar sang pelanggan memiliki loyalitas dan kesetiaan dalam membeli produk.

3. Komoditas Getah Karet untuk Bahan Baku

Jika memiliki lahan perkebunan karet yang luas, tidak ada salahnya mencoba mengirimkannya ke Jepang. Banyak produsen Jepang yang membutuhkan getah karet sebagai bahan baku pembuatan suatu produk. Getah karet ini dapat dijadikan sebagai bahan baku ban kendaraan dan lainnya. Menjadi seorang eksportir komoditas haruslah dapat dipercaya perusahaan dan barang harus tersedia jika diminta.

Baca Juga -   Serba Gratis! 5 Aplikasi Free Free business phone number Terbaik di Awal Tahun 2022!

4. Produk Jadi yang Halal

Bagi orang Indonesia, Jepang seringkali dijadikan destinasi wisata, tujuan atau kuliah hingga bekerja di sana. Kebanyakan orang Indonesia sendiri merupakan kaum muslim yang diharuskan memakan makanan halal. Hal ini menjadi salah satu peluang usaha export ke jepang yang bisa diekspor ke Jepang baik itu membuka gerai maupun dikirimkan secara daring.

Selain untuk konsumen muslim di Jepang, produk makanan yang enak juga bisa dinikmati masyarakat Jepang secara keseluruhan. Berbagai produk makanan bisa dijadikan bisnis mulai dari makanan ringan, makanan khas Indonesia, hingga berbagai minuman. Tentunya kualitas bahan baku harus yang terbaik agar menghasilkan produk makanan yang fresh dengan citarasa yang enak.

5. Buah dan Sayuran Segar

Selama pandemi, pengiriman produk buah dan sayuran ke Jepang dari pasar Tiongkok mulai beralih. Hal ini memuluskan jalan bagi UMKM Indonesia yang ingin mengirim produk ke Jepang. Masyarakat Jepang kini lebih memilih mengkonsumsi buah yang menghasilkan vitamin tinggi. ini bisa dikirimkan dalam keadaan segar, dibekukan atau dikeringkan.

Baca Juga -   Cocok Untuk Aquascape! 5 Jenis Filter Aquarium yang Wajib Kalian Ketahui!

Itu tadi beberapa ide peluang usaha export ke Jepang yang bisa dijalankan bagi pelaku bisnis. Untuk pengiriman skala besar, ada berbagai tahapan administratif maupun teknis yang harus dipenuhi baik itu dari pemerintah Indonesia maupun Jepang. Sebelum berencana mengirimkan produk ke Jepang, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu karakteristik masyarakat Jepang agar target pasarnya jelas.

Baca Juga: 5 Penyebab Mobil Tidak Bisa Hidup Saat Distarter Berulang Kali