Investasi

Bearish Divergence Adalah? Ketahui Definisi Serta Cara Menggunakannya

×

Bearish Divergence Adalah? Ketahui Definisi Serta Cara Menggunakannya

Sebarkan artikel ini
bearish divergence adalah

Pada dunia , ada istilah bearish divergence yang harus dipahami dengan baik. Sebenarnya, kondisi yang ada dalam proses trading. Trader harus paham kondisi ini dengan baik sebelum melakukan trading.

Oleh karenanya, pada artikel ini akan dijelaskan tentang bearish divergence secara menyeluruh. Mulai dari definisi hingga detail lain akan diinformasikan untuk kemudian dipahami. Inilah penjelasan lengkapnya secara menyeluruh:

Definisi Bearish Divergence

Jika dilihat dari definisinya, bearish divergence adalah suatu keadaan di mana posisi harga mencapai kondisi higher high atau sedang tinggi. Kondisi ini juga diimbangi dengan oscillatornya yang sedang lower high atau lebih rendah.

Saat proses trading menunjukkan kondisi bearish divergence, maka ada pembalikan trend yang awalnya naik menjadi turun. Jadi kesimpulannya, bearish divergence ini menunjukkan aset yang berlawanan dari indikator teknisnya.

Apabila trading sudah dalam kondisi bearish divergence, maka trader harus waspada karena bisa jadi harganya akan semakin lemah. Bahkan kondisi ini juga bisa menyebabkan perubahan arah harga secara drastis dan mendadak.

Indikator untuk Mendeteksi Bearish Divergence

Bagi trader pemula, kondisi bearish divergence ini tidak bisa dideteksi dengan mudah. Oleh karenanya, diperlukan beberapa indikator yang bisa mendeteksi keberadaannya. Setidaknya ada tiga indikator yang bisa difungsikan.

Agar proses pemahamannya lebih mudah, maka bagian ini akan menjelaskan indikatornya satu per satu. Penasaran apa saja indikator yang bisa difungsikan untuk melakukan deteksi bearish divergence? Simak penjelasan ini untuk mengetahuinya:

1. MACD

Indikator pertama yang bisa dimanfaatkan adalah MACD. Jadi, indikator MACD ini akan mendeteksi bearish divergence saat crossover. Pada saat crossover, MACD memiliki karakter yang tertinggal sehingga bisa mengetahui kondisi terbarunya.

Saat puncak MACD berada di posisi yang berlawanan dengan harga, maka bearish divergence sedang terjadi. Pemanfaatan MACD ini termasuk mudah, sehingga sangat direkomendasikan untuk trader pemula.

2. RSI

Kemudian untuk indikator kedua yang bisa dimanfaatkan adalah RSI. Jadi RSI ini berbentuk seperti satu garis lurus yang bergerak di bagian oversold dan overbought. Dengan demikian, bearish divergence bisa diketahui dengan mudah.

3. Stochastic Oscillator

Terakhir, ada indikator stochastic oscillator yang bisa dimanfaatkan. Jika dibandingkan dengan indikator lainnya, maka stochastic oscillator menjadi pilihan yang paling akurat. Trader profesional juga banyak yang memanfaatkan indikator ini.

Menggunakan Bearish Divergence

Jika bearish divergence muncul dan trader ingin menggunakan polanya, maka ada tahapan cara yang bisa dijalankan. Informasi ini penting untuk dipahami agar trader tidak mengambil langkah yang salah dalam prosesnya.

Tahapan caranya sendiri ada lima dan semuanya sangat penting. Trader tidak boleh melupakan satu poin, agar penggunaannya bisa maksimal. Inilah susunan cara yang bisa dijalankan sampai bisa memberikan dampak:

  • Pertama, perhatikan dulu indikator high dan low dari market yang ada dalam tren harga.
  • Kemudian perhatikan bagian grafik indikator.
  • Pahami bahwa pola tidak akan menunjukkan tren perubahan apabila ada poin dengan puncak harga yang lebih tinggi atau lebih rendah.
  • Lalu mulai bandingkan pergerakan grafik harganya. Pergerakan harga ini ada di indikator saat garisnya ditarik lurus.
  • Untuk menentukannya, harus ada kemiringan yang menghubungkan dua puncak atau lembah dalam grafik harga dari garis lurusnya.

Semua penjelasan tersebut sudah mencakup aspek penting dari bearish divergence. Jadi bearish divergence adalah kondisi yang penting dan pasti akan muncul dalam proses trading. Agar tidak salah langkah, maka pahami semua penjelasan di atas.

Baca Juga: Day Trading Adalah? Ketahui Pengertian Serta Strategi yang Diperlukan