Yang Dimaksud Bearish Market Adalah? Yuk Simak Ulasan Berikut Ini!

Bagi para investor saham, bearish market adalah hal yang pasti ditemukan hampir di setiap waktu. Biasanya, istilah bearish bersanding dengan bullish, yang mana keduanya merupakan

Rianda

bearish market adalah

Bagi para investor , hal yang pasti ditemukan hampir di setiap waktu. Biasanya, istilah bearish bersanding dengan bullish, yang mana keduanya merupakan kondisi yang bertolak belakang. Lantas, apa sebenarnya bearish market itu?

Secara , bearish market merupakan keadaan ketika kondisi sebuah saham di pasar sedang melemah atau menurun. Saham tersebut dikatakan memasuki kondisi bearish apabila penurunannya sudah mencapai angka 20% atau lebih dengan waktu yang cukup lama.

Hal-hal yang Menyebabkan Bearish Market Terjadi

Peristiwa penurunan harga saham dalam jangka waktu lama ini tentu menimbulkan dampak yang tidak main-main. Saat terjadi bearish market dalam sistem perekonomian negara, hal mengerikan seperti melambatnya pertumbuhan perekonomian hingga meningkatnya angka pengangguran bisa terjadi.

Bearish market tidak terjadi begitu saja, tetapi ada sejumlah faktor yang menyebabkan kondisi tersebut bisa terjadi. Secara umum, ada tiga penyebab terjadinya bearish market dalam sebuah pasar saham. Lantas apa sajakah faktor tersebut? Berikut rinciannya:

  • Penawaran dan permintaan. Saat saham memasuki kondisi pasar yang bearish, jumlah pembelian saham tersebut akan jauh lebih rendah dibandingkan dengan saham yang dijual. Kondisi seperti itu menyebabkan harga saham menjadi anjlok atau turun secara signifikan.
  • Psikologis investor. Saat harga saham melemah, tentu investor lain tidak akan tinggal diam. Untuk mencegah kerugian yang lebih besar, investor akan mengalihkan sahamnya ke aset yang lebih aman. Kondisi inilah yang membuat pasar semakin bearish.
  • Perubahan kegiatan ekonomi. Investor tentu akan mencari keuntungan dari saham-saham yang dimilikinya. Jika penurunan harga saham di pasar terus terjadi, tentu investor menilai pasar saham juga akan berubah. Perubahan inilah yang dapat memperparah kondisi bearish tersebut.

Indikator untuk Mengetahui Tren Pasar Sedang Bearish atau Bullish

Hadirnya keadaan bearish atau bullish pada pasar saham sebetulnya dapat diketahui. Sebab, sebenarnya ada indikator yang bisa investor perhatikan gerak-geriknya. Hal-hal yang dapat dijadikan indikator saham sedang berkondisi bullish atau bearish market adalah sebagai berikut:

  • Moving average. Tren pasar dapat diketahui dengan hal ini. Moving average sendiri merupakan sebuah grafik yang berisi chart kondisi pasar dalam kurun waktu tertentu. Jika saham berada di bawah grafik, tandanya saham sedang berkondisi bearish.
  • Grafik candlestick. Penggunaan candlestick lebih simple dari grafik moving average. Sederhananya, saat candlestick terus menerus dalam kondisi biru, pasar sedang bullish (naik). Tapi, sebisa mungkin tetap bandingkan grafik candlestick dengan moving average agar lebih akurat.
  • Bandingkan dengan IHSG. Jika berdasarkan pengamatan investor pasar mengalami bearish, jangan langsung panik, tapi amatilah dulu IHSG. Pastikan dulu pergerakan saham tersebut sesuai atau tidak dengan IHSG. Jika sama-sama menunjukkan penurunan, tandanya pasar sedang bearish.

Upaya-upaya untuk Menghadapi Kondisi Bearish Market

Kondisi bullish/bearish merupakan hal yang umum terjadi dalam dunia . Tak perlu terburu-buru dalam membeli atau menjual saat kondisi pasar ‘goyang'. Untuk investor pemula, ada beberapa hal yang bisa dijadikan pedoman untuk menghadapi kondisi bearish.

  • Ambil keputusan secara logis. Sering-seringlah melihat pergerakan tren, melakukan riset pada key indicator, serta mencari saran dari orang-orang yang sudah profesional. Langkah-langkah persiapan yang logis dan matang seperti ini adalah cara terbaik menghadapi pasar bearish.
  • Melakukan diversifikasi portofolio. Dalam diperlukan adanya diversifikasi portofolio. Sebab, prospek dan reputasi dari berbagai saham yang ada di bursa juga berbeda-beda. Lakukanlah hal ini untuk mengurangi kerugian saat salah satu saham mengalami bearish.
  • Memantau harga secara berkala. Selalu siapkan diri untuk menghadapi volatilitas pasar, dengan bersiap dan waspada terhadap kemungkinan adanya lompatan harga saham. Pemantauan harga secara berkala ini akan mencegah investor panik saat pasar tiba-tiba berkondisi bearish.

Dengan memahami bearish market adalah kondisi saham yang menurun, apa penyebabnya, indikatornya, serta penanganannya, investor pemula akan lebih siap . Tak hanya ikut-ikutan tren tanpa pertimbangan, investor akan lebih prepare dan jeli dalam mempersiapkan portofolionya.

Related Post