5 Cara Menentukan Take Profit dan Stop Loss Paling Akurat

Pada dunia trading, ada yang namanya take profit dan stop loss. Sebelum menjadi trader, dua hal ini harus dipahami dengan baik. Cara menentukan take profit

Rianda

cara menentukan take profit dan stop loss

Pada dunia , ada yang namanya take profit dan stop loss. Sebelum menjadi trader, dua hal ini harus dipahami dengan baik. juga wajib dipelajari agar tidak salah arah.

Oleh karenanya, pada artikel ini akan diberikan penjelasan tentang menentukan stop loss dan take profit secara menyeluruh. Setidaknya ada lima cara yang bisa dijalankan. Untuk mengetahuinya, simak uraian berikut ini:

1. Mengetahui Waktu yang Tepat

Cara pertama yang bisa dilakukan adalah mempelajari waktu yang tepat untuk melakukannya. Sebenarnya pergerakan pasar ke depan sangat sulit diprediksi. Jadi tidak heran jika banyak pihak yang masih kesulitan dalam mengetahui waktunya.

Agar tidak bingung, maka pada bagian ini akan diberikan beberapa waktu pilihan yang bisa dijadikan acuan. Ada tiga waktu utama yang bisa diperhatikan dengan baik. Inilah daftar waktu yang paling tepat untuk melakukannya:

  • Saat harga sedang berada di puncak dan dasar pergerakan harga selama beberapa waktu.
  • Saat sudah mencapai keuntungan yang dibutuhkan dan kerugian maksimal.
  • Apabila IHSG sedang melambung tinggi dan saat sedang terjun bebas.

Tiga waktu tersebut bisa dijadikan acuan untuk melakukan take profit dan stop loss. Sesuaikan saja dengan kondisi masing-masing yang wajib dilakukan. Jika kondisinya baik maka bisa take profit dan jika buruk bisa segera stop loss.

2. Menggunakan Fibonacci Retracement

Kemudian cara kedua yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan fibonacci retracement. Dengan memakai alat ini, maka garis support dan resistance bisa dibentuk sesuai dengan golden ratio yang sudah diberikan.

Pemanfaatan alat ini sangat direkomendasikan karena bisa mengikuti perubahan harga yang tidak bisa diprediksi secara fleksibel. Hal ini bisa terjadi karena dalam satu char ada beberapa tambahan garis yang sangat fungsional.

Rekomendasi rasio yang bisa dipakai adalah 0,18 dan 0,382. Untuk menentukan take profit, maka nilainya harus diatasnya. Namun untuk stop loss, maka nilainya harus ada di bawah rekomendasi rasio tersebut.

3. Menggunakan Indikator Teknis

Pilihan cara menentukan take profit dan stop loss selanjutnya adalah dengan memakai indikator teknis. Saat ini, jumlah indikator teknis sudah ada banyak dengan fungsi beragam yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan trader.

Karena jumlahnya banyak, maka trader bisa langsung memilih yang paling potensial untuk menentukan take profit dan stop loss-nya. Salah satu pilihan indikator teknis yang paling pas untuk dimanfaatkan adalah bollinger band.

4. Menggunakan Pola Harga

Trader juga bisa memakai pola harga untuk menentukan take profit dan stop loss. Seperti yang sudah diketahui, pergerakan harga tidak bisa diprediksi dan akan menyesuaikan kondisi pasar. Namun nyatanya, pergerakan ini akan membentuk suatu pola.

Trader bisa memanfaatkan pola yang sudah terbentuk untuk kemudian dijadikan acuan dalam menentukan keputusan terbaik. Biasanya, dengan mengikuti pola harga maka akan mendapat hasil yang sama dengan periode sebelumnya.

5. Menggunakan Rasio Fixed Reward Risk

Cara terakhir yang bisa dijadikan pilihan adalah dengan memakai rasio fixed reward risk. Menurut trader profesional, cara ini adalah yang paling ideal. Dengan memakai rasio ini, maka akan dibandingkan nilai kemenangan dan kekalahannya.

Untuk menghitungnya, trader bisa mengalikan reward risk rasio dengan nilai nominal harga yang dikorbankan dalam satu kali trading. Dengan proses perhitungan ini, maka akan diketahui nilai take profit dan stop loss-nya.

Semua cara menentukan take profit dan stop loss tersebut memang wajib diperhatikan dengan baik. Apabila semuanya sudah berhasil dipelajari, maka proses menjalankan atau mengaplikasikannya akan jauh lebih mudah.

Related Post