Advertisement
Sebelum melakukan trading, trader pemula juga harus paham apa saja istilah yang ada di dalamnya. Apabila istilah dalam trading sudah diketahui, maka proses melakukan trading akan jauh lebih mudah dan tidak membingungkan.
Advertisement
Oleh karenanya pada artikel ini akan diinformasikan beberapa istilah yang paling umum dalam trading. Setiap istilah akan dijelaskan, agar bisa dipahami dengan baik. Inilah penjelasan lengkapnya untuk dipahami:
1. Cut Loss
Istilah pertama yang ada dalam trading adalah cut loss. Kemunculan istilah ini akan terjadi saat kerugian didapat. Jadi saat melakukan trading, trader tidak akan selalu untung dan pasti akan mendapat kerugian karena alasan tertentu.
Saat kerugian didapat, maka biasanya trader akan memakai strategi cut loss untuk meminimalisir nilai kerugiannya. Cut loss sendiri adalah strategi yang bisa dilakukan dengan menjual saham yang sedang mengalami penurunan.
Advertisement
Sebenarnya menjual saham dalam kondisi turun bukanlah langkah yang tepat. Namun daripada mendapat kerugian yang jauh lebih besar lagi, maka opsi strategi ini bisa dijadikan pilihan yang paling tepat untuk dijalankan.
2. Hold Saham
Ada juga istilah hold saham yang harus diketahui. Apabila trader ragu untuk menjual saham dengan strategi cut loss, maka bisa memanfaatkan opsi hold saham. Jadi hold saham adalah proses mempertahankan saham meski nilainya turun.
Namun jika ingin melakukan hold saham, maka trader harus tahu kekuatan sahamnya terlebih dahulu. Pastikan bahwa saham yang di-hold benar-benar bisa naik di masa mendatang. Untuk itu, beberapa proses ini harus dilakukan:
- Jangan pakai uang panas untuk modal trading sehingga proses hold saham akan lebih mudah dan tidak terbebani.
- Pastikan fundamental sahamnya sudah bagus.
- Saham yang di-hold harus masuk golongan blue chip dengan nilai kapitalisasi pasar yang besar.
3. Profit Taking
Istilah dalam trading selanjutnya adalah profit taking. Secara definisi, profit taking adalah proses mengambil keuntungan dengan menjual aset trading yang dimiliki. Jumlahnya sendiri bisa disesuaikan dengan keinginan trader.
Profit taking bisa dilakukan saat harga aset trading lebih tinggi dari harga belinya. Nantinya, selisih harga jual dan beli ini adalah keuntungan yang didapatkan trader. Semakin tinggi harga asetnya, maka profit akan jauh lebih banyak.
Untuk melakukan profit taking, maka trader harus sabar menunggu sampai nilainya benar-benar naik. Bagi trader yang mudah terpengaruh biasanya akan sulit untuk melakukan langkah ini, karena takut mendapat kerugian saat menunggu nilainya naik.
4. Bandar Saham
Trader yang sudah berpengalaman pasti familiar dengan yang namanya bandar saham. Jadi dalam trading, ada istilah bandar saham yang berarti trader profesional dengan modal besar. Biasanya, bandar saham melakukan transaksi dengan nilai yang tinggi.
Karena nilai transaksinya besar, maka biasanya pergerakan harga saham juga akan berpengaruh secara signifikan. Saat bandar saham melakukan pembelian saham, maka kondisi lanjutan yang biasanya terjadi adalah harga sahamnya naik.
5. Margin
Kemudian istilah terakhir yang akan diperkenalkan adalah margin. Definisi dari margin sendiri adalah modal yang dibutuhkan untuk membuka posisi trading atau mempertahankannya. Jenisnya sendiri ada free dan used.
Margin free adalah jumlah dana yang ada dalam akun. Sedangkan margin used adalah besaran dana yang digunakan untuk mempertahankan posisi trading. Dua jenis margin ini akan sering dimanfaatkan dalam proses trading.
Itulah beberapa istilah dalam trading yang bisa dipelajari. Bagi trader pemula, istilah-istilah tersebut tidak boleh dilupakan karena akan bersinggungan dalam proses tradingnya. Jika tidak tahu artinya, maka akan kesulitan melakukan trading.
Baca Juga: Day Trading Adalah? Ketahui Pengertian Serta Strategi yang Diperlukan