Advertisement
Pembuatan laporan laba rugi, bersamaan dengan neracanya juga, bertujuan untuk membantu pemilik bisnis dalam memahami setiap laporan keuangan dalam berbisnis.
Advertisement
Maka dari itu, komponen laporan laba rugi yang ada, juga perlu kalian perhatikan juga.
Sebab komponen laporan laba rugi ini akan membantu kalian dalam mengambil sebuah keputusan, jika bisnis yang sedang kalian kerjakan sedang berada dalam masa-masa sulit.
Oleh karena itu, simaklah pembahasan lengkapnya pada artikel berikut ini ya!
Hal-Hal yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Laporan Laba Rugi
Advertisement
RujukanNews.com – Dengan berlandasan komponen laporan laba rugi yang benar, maka sudah bisa dipastikan bahwa laporan keuangan dalam berbisnis juga semakin bagus.
Sehingga, bisnis yang sedang dijalankan bisa semakin berkembang dan maju.
1. Harga Pokok Penjualan (HPP)
Harga Pokok Penjualan (HPP) merupakan komponen yang mencampurkan seluruh bayaran yang terpaut dengan pemasaran produk.
Komponen ini pula bisa diucap ‘bayaran pemasaran’ bila industri itu beranjak dalam aspek pelayanan.
2. Pendapatan kotor
Pemasukan ataupun laba kotor dihitung dengan melegakan komponen Harga Utama Pemasaran (HPP) dari pemasukan atau pemasaran.
Sehingga contoh laporan laba rugi jangan sampai salah, agar bisnis yang sedang kamu jalankan juga semakin berkembang.
3. Pendapatan atau Penjualan
Pemasukan merupakan pendapatan yang didapat industri dari pemasaran ataupun pemberian pelayanan.
Angka yang tertera berbentuk pemasukan kotor sebab komponen ini sedang memiliki bayaran yang terpaut dengan pemasaran ataupun pemberian pelayanan.
4. Biaya Umum
Komponen ini melingkupi seluruh bayaran tidak langsung yang terpaut dengan operasional bisnis.
Misalnya, pendapatan serta imbalan, bayaran carter serta kantor, asuransi, bayaran ekspedisi, serta sering-kali bayaran depresiasi.
Tetapi, industri bisa memilah buat merelaikan bayaran depresiasi jadi komponen tertentu.
Sehingga laporan laba rugi perusahaan dagang sangat penting untuk membantu meningkatkan bisnis.
5. Biaya Penyusutan
Kemerosotan merupakan bayaran non- tunai yang terbuat oleh akuntan buat berspekulasi depresiasi yang terjalin pada peninggalan modal semacam properti, pabrik, serta perlengkapan.
6. Bisa Mencatat Juga Biaya Pemasaran ataupun Promosi
Beberapa besar bisnis mempunyai sebagian pengeluaran terpaut dengan pemasaran benda serta atau ataupun pelayanan.
Bayaran penjualan, periklanan, serta advertensi kerap dikelompokkan bersama sebab ialah bayaran yang seragam, seluruhnya terpaut dengan pemasaran.
7. Bunga
Dalam laporan laba rugi industri, komponen bunga bisa dibagi selaku bayaran bunga serta pemasukan bunga. Keduanya diletakkan dengan cara terpisah dalam komponen yang berlainan.
8. Biaya Lainnya
Industri kerap mempunyai pengeluaran lain cocok dengan aspek pabrik yang dijalani.
Komponen ini melingkupi bayaran pemakaian teknologi, riset serta pengembangan, bayaran penyusutan angka, dan lain-lain.
Dengan membuat laporan laba rugi perusahaan jasa maka administrasinya jadi semakin rapi.
9. Pajak penghasilan
Pajak pemasukan merujuk pada pajak relevan yang diberatkan atas pemasukan saat sebelum pajak. Keseluruhan bobot pajak bisa terdiri dari pajak dikala ini serta pajak era depan.
10. Pendapatan Bersih
Pemasukan ataupun laba bersih industri dihitung dengan kurangi pajak pemasukan dari pemasukan saat sebelum pajak.
Komponen ini yang esoknya hendak dipindahkan ke bagian laba ditahan dalam neraca, sehabis dikurangi dividen.
Akhir Kata
Cara membuat laporan laba rugi sebenarnya tidak terlalu susah, kamu hanya perlu menerapkan beberapa komponen diatas.
Dengan membuat laporan ataupun administrasi yang sesuai, maka bisnis yang sedang kamu jalankan bisa berjalan dan berkembang dengan cepat.
Oh iya, bagi kamu yang ingin membeli buku tentang bisnis dan yang lainnya, silahkan cek toko onlinenya disini ya (link pembelian).
Terimakasih sudah membaca artikel ini, selalu ikuti terus Rujukan News, karena satu rujukan sejuta informasi bisa kamu dapatkan.
Sampai jumpa lagi ya, bye-bye…