Uang Cepat Habis? Inilah Cara Menabung Gaji 2 Juta Agar Keuangan Stabil

Mengelola keuangan memang perlu inisiatif dan siasat tersendiri. Sedikitpun gaji yang didapatkan, sangat penting untuk menyisihkannya di tabungan. Gaji 2 juta disisihkan untuk menabung? Lalu,

Rianda

cara menabung gaji 2 juta
cara menabung gaji 2 juta

Mengelola memang perlu inisiatif dan siasat tersendiri. Sedikitpun gaji yang didapatkan, sangat penting untuk menyisihkannya di tabungan. Gaji 2 juta disisihkan untuk menabung? Lalu, sisanya cukup untuk apa? Gaji 2 juta harus dikelola dengan baik agar bisa menabung dan mencukupi semua kebutuhan. Inilah menabung gaji 2 juta dengan baik agar keuangan selalu stabil:

1. Menerapkan Aturan 50/30/20

Aturan 50/30/20 termasuk aturan yang cukup klasik dan bisa diterapkan untuk mengelola keuangan. dengan mengikuti aturan ini adalah dengan memisahkan gaji 50% : 50%. Total 50% dari gaji 2 juta bisa digunakan untuk kebutuhan pokok sehari-hari.

Selebihnya 30% digunakan untuk kebutuhan mendadak dan keinginan, seperti membeli skincare, baju, jalan-jalan, dan sebagainya. Sementara 20% sisa uang dari 2 juta digunakan untuk menabung. Tabungan ini bisa digunakan untuk masa depan, , maupun pembayaran hutang.

2. Menggunakan Metode Anggaran 80/20

Hampir sama dengan aturan 50/30/20, namun metode anggaran 80/20 terbilang lebih fleksibel. Metode 80/20 lebih dikenal dengan istilah “membayar diri sendiri” atau anti pada anggaran. Cara menggunakan metode anggaran 80/20 adalah dengan memasukkan 20% dari gaji 2 juta di tabungan. Sementara itu, sisanya bisa dihabiskan sesuai keinginan yang bersifat kondisional.

Penerapan metode anggaran 80/20 bisa dikatakan sebagai metode untuk memelihara stabilitas keuangan. Melalui cara ini, seseorang bisa memastikan tabungan yang dimiliki cukup untuk melewati masa-masa sulit. Seseorang nantinya juga dapat mencukupi kebutuhan urgent di masa yang akan datang.

3. Menerapkan Sistem Langsung Potong Gaji

Cara menabung gaji 2 juta selanjutnya adalah dengan langsung memotong gaji yang didapatkan untuk dialokasikan ke tabungan. Tidak menggunakan metode 50/30/20 atau 80/20 untuk disisihkan ke tabungan, melainkan nominal uang yang sesuai keinginan saja. Seseorang bebas menabung uang gajinya dengan jumlah yang tidak konsisten.

Gajian bulan pertama bisa mengalokasikan uang ke tabungan sebesar 50%, sementara bulan selanjutnya hanya 10% gaji yang dimasukkan tabungan. Hal ini sah-sah saja dilakukan, sebab mengingat kebutuhan seseorang tidak bisa diukur sama. Poin terpenting adalah konsistensi menabung yang tidak boleh terlewatkan setelah bulan gajian tiba.

4. Menabung Uang Receh

Gaji 2 juta tidak cukup untuk ditabung dan hanya bisa untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari? Jangan salah, sebab menabung itu bisa saja dilakukan asalkan selalu ada kemauan. Seseorang bisa mengumpulkan setiap uang receh yang didapatkan dari kembalian membeli barang.

Jangan sesekali membuang-buang uang recehan. Simpanlah uang kembalian tersebut di wadah atau tempat tertentu. Pastikan juga tempat penyimpanan tersebut aman. Apabila cara ini dilakukan secara konsisten, maka dalam beberapa pekan mendatang pasti uang receh yang terkumpul akan banyak.

5. Mengikuti Program Tabungan Berjangka di Bank

gaji 2 juta selanjutnya adalah mencoba mengikuti program tabungan berjangka di bank. Tabungan berjangka ini memiliki ketentuan jangka waktu yang harus disepakati nasabah. Program tabungan berjangka di bank memiliki tenor antara 1-20 tahun. Cara menabung yang demikian berguna untuk memenuhi target rencana kebutuhan di masa depan.

Tabungan berjangka biasanya memiliki fasilitas berupa perlindungan jiwa. Apabila suatu saat nasabah meninggal, maka setoran bulanan bisa diteruskan oleh pihak asuransi. Dengan kata lain, tabungan berjangka ini bisa menjadi tabungan warisan nantinya. Bahkan, cara menabung ini terbilang aman dan tidak ada ruginya.

Itulah beberapa cara menabung gaji 2 juta yang bisa dilakukan untuk menjaga keuangan agar tetap stabil dalam jangka panjang. Walaupun gaji minim, menabung tetap harus dilakukan untuk bertahan dari kini dan nanti. Semoga bermanfaat.

Baca juga: Cara Daftar Bantuan Langsung Tunai Lewat Online Bagi Pelaku UMKM

Related Post