Advertisement
Proses sterilisasi atau yang lazim dikenal dengan istilah kebiri pada kucing terbukti efektif untuk menekan tingginya populasi kucing liar. Tak hanya itu saja, yang perlu cat lovers ketahui juga, ternyata sterilisasi pada kucing juga berdampak pada usia harapan hidup kucing peliharaan jadi lebih lama dan tak lagi sembarangan buang air.
Perawatan Kucing Pasca Sterilisasi
Advertisement
Meski demikian, perlu penanganan khusus dalam perawatan kucing pasca sterilisasi agar kucing peliharaan tidak malah menjadi stres serta luka operasinya bisa cepat sembuh. Berikut beberapa cara perawatan anabul pasca sterilisasi:
Konsultasi dengan Dokter Hewan
Pasca sterilisasi, kucing harus segera mendapat perawatan khususnya pada bagian luka dan jenis obat yang perlu diberikan kepada kucing. Hal ini tentunya tidak boleh dilakukan secara sembarangan, melainkan harus dikonsultasikan dengan dokter hewan khususnya yang melakukan operasi sterilisasi.
Anda bisa menanyakan cara mengobati luka operasi, dan jadwal konsumsi obat sebagai penyembuhan dari bagian dalam tubuh anabul.
Advertisement
Gunakan Corong Leher
Menggunakan corong pada leher kucing peliharaan juga tak kalah penting dilakukan untuk menjaga agar kucing tak menjilat luka operasi yang bisa berdampak pada lamanya proses penyembuhan bahkan tak jarang kucing menggigit luka karena tingginya rasa keinginan dan penasaran kucing, sebab luka operasi pada umumnya akan menimbulkan efek gatal.
Perbanyak Istirahat
Pasca operasi sterilisasi, idealnya kucing harus banyak istirahat untuk memulihkan kondisinya. Beberapa dokter hewan menyarankan agar kucing diletakkan di dalam kandang khusus yang diberi alas lembut agar kucing nyaman dan terpisah dengan kucing lainnya agar proses pemulihannya lebih optimal.
Idealnya, proses penyembuhan membutuhkan waktu dua minggu, selama itu Anda tetap bisa mengajak kucing beraktivitas kecil yang tidak terlalu berat seperti melompat atau bahkan berlari agar luka operasi tidak mudah terbuka dan terinfeksi.
Beri Asupan Makanan yang Tepat
Sediakan makanan kucing yang bergizi dan mampu menggugah nafsu makan kucing karena umumnya pasca sterilisasi anabul cenderung tidak memiliki nafsu makan. Anda juga bisa menyediakan opsi asupan makanan lain seperti susu.
Selain itu, sediakan pula liter box untuk memudahkan kucing buang air di dalam kandang yang selalu diganti setiap hari untuk tetap menjaga kesehatan kucing dari kemungkinan adanya bakteri atau virus selama proses penyembuhan berlangsung.
Jangan Dimandikan
Ingatlah, pasca operasi sterilisasi, ada luka bekas operasi yang harus segera disembuhkan, oleh karena itu ketika luka operasi masih terlihat basah, kucing peliharaan untuk sementara waktu tidak boleh dimandikan terlebih dahulu sampai lukanya benar-benar kering.
Sebagai gantinya, Anda bisa menjemur anabul di sinar matahari pagi agar kucing tetap segar dan sehat sekaligus menjaga kemungkinan tapi ingat jangan terlalu lama, cukup 10 – 15 menit setiap harinya.
Atau cukup dengan mengelap tubuh kucing dengan tisu basah khususnya pada bagian wajah, bulu dan bagian ekor kucing, karena kucing yang masih lemah biasanya tak berminat untuk menjilati permukaan tubuhnya.
Pantau Perkembangan Luka dan Kesehatan Kucing
Selama masa penyembuhan yang membutuhkan waktu sekitar dua minggu itu, Anda juga wajib memantau perkembangan luka operasi termasuk kesehatan kucing karena ada kemungkinan kucing mengalami stres jika terlalu lama berada dalam kandang atau di tempat khusus selama masa penyembuhan.
Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti luka yang tak kunjung sembuh atau kucing menunjukkan gejala yang mengkhawatirkan seperti kondisi tubuh yang lemah dan tidak nafsu makan, segeralah bawa ke dokter hewan.
Demikianlah beberapa cara merawat kucing pasca sterilisasi, yang efektif membantu memulihkan stamina dan kondisi kucing. Selain itu, dengan sterilisasi ini pula, secara tak langsung Anda telah membantu menekan populasi kucing yang terus bertambah tiap harinya. (mz)