Advertisement

Disamping umum atau formal, penting pula memberikan kepada anak agar kepribadiannya terbentuk secara sempurna baik dalam hal norma, etika serta perilaku kehidupan anak di tengah lingkungan sosial ketika ia besar nanti.

Advertisement

Pada pendidikan informal, yang lebih bersifat membangun karakter anak sejak dini, mutlak menjadi peran orang tua secara langsung dalam mengajarkan hal-hal yang terkait dengan norma, etika serta dalam menjalankan kehidupan sosial.

Mengenal Pendidikan Informal

Secara khusus, pendidikan non formal ini bisa diartikan sebagai salah satu untuk mendidik ataupun memberikan pendidikan kepada anak baik yang dilakukan oleh orang tua maupun keluarga secara langsung maupun melalui lingkungannya secara mandiri.

Secara khusus, pemerintah bahkan mengatur pendidikan informal dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional atau sisdiknas yang diatur dalam pasal 27.

Advertisement

Teknis pemberian pendidikan non formal pada anak dilakukan ketika anak sudah mulai memahami dan mulai belajar sebagai makhluk sosial dengan membangun sifat, watak hingga tingkah laku seorang anak ketika ia berada di luar lingkungan keluarganya.

Pendidikan informal juga memiliki definisi yang sangat luas, khususnya dalam hal jenis pendidikan yang akan diperoleh si anak, mulai dari pendidikan budi pekerti, etika, agama, adab sopan santun, moral hingga pendidikan sosial.

Fungsi Pendidikan Informal

Fungsi utama dari pendidikan ini adalah untuk membangun karakter sekaligus kepribadian seorang anak hingga ketika sampai dirinya dewasa. Selain itu, terdapat pula fungsi lainnya dari pendidikan ini seperti:

Memberikan motivasi kepada anak agar lebih rajin dan giat saat , ikut meningkatkan kualitas hasil belajar, berperan dalam membangun pertumbuhan mental maupun fisik seorang secara optimal.

Selain itu,  menjadi salah satu motivasi bagi anak untuk mengenali dan mengembangkan bakat maupun potensi yang ada pada dirinya serta mendorong anak agar memiliki kemandirian serta mampu memecahkan masalah yang ia hadapi secara mandiri.

Ciri Pendidikan Informal

Untuk mengenali ciri dari pendidikan ini bisa dilihat secara langsung melalui karakter maupun metode dari pendidikan informal itu sendiri.

Selain itu, pada pendidikan ini juga memiliki sifat yang jauh berbeda dengan pendidikan umum atau pendidikan secara langsung yang ada di . Sedangkan ciri lainnya terdapat seperti yang ada di penjelasan berikut ini:

Tidak Membutuhkan Persyaratan

Pendidikan non formal tidak membutuhkan persyaratan khusus saat menjalaninya, karena semuanya dilakukan oleh keluarga maupun orang tua secara langsung terhadap sikap dan perilaku anak dalam kehidupannya sehari-hari. Hal ini berbeda dengan pendidikan formal yang memiliki dan mewajibkan persyaratan tertentu seperti usia maupun syarat lainnya.

Tidak Harus Mengikuti Ujian

Pendidikan ini tidak mewajibkan seorang anak untuk mengikuti ujian sebagai bagian dari evaluasi pendidikan informal yang telah ia pelajari selama ini, karena output dari pendidikan informal lebih bersifat pada pembangunan karakter pada diri anak.

Tidak Membutuhkan Kurikulum maupun Jenjang Pendidikan

Karena pendidikan informal lebih menitikberatkan pada pembangunan karakter dan kepribadian pada seorang anak, maka pendidikan ini sama sekali tidak membutuhkan kurikulum tertentu maupun jenjang pendidikan lanjutan dalam prosesnya, karena pendidikan informal bahkan dilakukan dari anak masih bayi hingga sudah memasuki usia dewasa.

Orang Tua dan Keluarga Berperan Sebagai

Pendidikan ini sepenuhnya mengedepankan peran orang tua maupun keluarga yang ada di dalam lingkungan kehidupan anak untuk bertindak sebagai gurunya secara langsung dengan memberikan pelajaran ataupun pemahaman tentang hal-hal yang lebih bersifat personal dan manusia sebagai makhluk sosial.