Ketika bermain trading, tentunya para trader harus bisa memahami istilah yang ada. Misalnya hedging forex adalah teknik yang sering dipakai untuk mengurangi risiko trader dari kerugian saat ada pergerakan aneh.
Seperti diketahui bahwa pergerakan saham dipengaruhi beberapa faktor yang sulit untuk diprediksi. Oleh sebab itulah trader harus bisa melindungi aset yang dimiliki dalam broker agar tidak mengalami penurunan dan membuat rugi nantinya.
Jenis Teknik Hedging
Untuk trader pemula pastinya bertanya-tanya kapan teknik hedging forex ini akan bekerja? Teknik ini akan mulai bekerja saat nilai mata uang asing mengalami fluktuatif. Umumnya hedging dipakai oleh perusahaan dan investor agar tidak terjadi bangkrut.
Harus dipahami dengan baik bahwa hedging forex adalah teknik yang dibutuhkan agar bisa mengurangi risiko karena nilai mata uang berubah. Hedging sendiri memiliki beberapa jenis yang perlu diketahui, berikut ini:
1. Pasar Uang (Money Market)
Biasanya dipakai pada jatuh tempo di tahun yang sama atau tidak lebih dari satu tahun saat adanya transaksi jual beli. Terdapat bermacam-macam teknik hedging yang dapat dipakai agar nilai instrumen dapat terlindungi.
2. Kontrak Serah (Forward Contract)
Merupakan kontrak dengan acuan pada kesepakatan kedua belah pihak, isinya berupa tanggal dan harga yang sudah disepakati bersama. Oleh sebab itulah saat ada perubahan nilai, maka isi perjanjian tidak akan terpengaruh sama sekali.
3. Kontrak Berjangka (Futures Contract)
Lalu yang ketiga adalah jenis hedging kontrak berjangka, dimana sebelum transaksi jual beli harus sudah mendapatkan kesepakatan harga. Umumnya dua pihak bursa berjangka yang memanfaatkan kontrak ini.
Isi kesepakatan kedua belah pihak adalah pembelian aset di masa depan dengan harga pasti. Dengan begitu apabila terjadi penurunan atau kenaikan harga tidak akan berpengaruh pada kesepakatan.
Teknik Hedging yang Bisa Dicoba
Setelah mengetahui ketiga jenis hedging, trader juga harus tahu teknik apa saja yang bisa diterapkan untuk melindungi aset. Di bawah ini ada empat macam teknik atau strategi hedging yang dapat dipilih sesuai keperluan.
1. Arbitrase
Untuk teknik yang satu ini banyak dipakai investor dan trader dalam dunia forex. Trader akan membeli saham atau emiten, lalu harus segera dijual dengan harga tinggi di tempat lain.
Memanfaatkan teknik arbitrase ini memungkinkan pihak trader bisa menghasilkan keuntungan penjualan lebih tinggi dibandingkan pada saat membeli. Akan tetapi penjualannya juga harus menunggu momen yang tepat agar keuntungannya maksimum.
2. Diverifikasi
Dapat dikatakan jika strategi diversifikasi banyak direkomendasikan karena bisa investasi lebih dari satu aset. Misalnya ada investor yang melakukan pembelian dua saham. Apabila satu bidang investasi sedang lesu, maka bisa mendapatkan income dari saham lainnya.
3. Average Down
Cara kerjanya adalah dengan melakukan pembelian saham bertahap saat harganya sedang mengalami penurunan. Hal ini memungkinkan trader atau investor mendapatkan harga jauh lebih murah dibandingkan hari biasanya.
Nantinya saat saham harganya naik di tengah pembelian pertama atau kedua. Pihak investor atau trader pastinya meraup untung yang dapat dipakai menutup kerugian saat pertama kali membeli.
4. Tutup Tunai
Terakhir ada teknik tutup tunai yang bisa dibilang sederhana. Biasanya teknik satu ini dilancarkan saat harga saham menurun dengan tidak tentu. Dalam hal ini investor lebih memilih uangnya disimpan agar tidak merugi.
Demikianlah ulasan tentang hedging forex adalah kumpulan teknik untuk dipakai melindungi nilai instrumen atau uang dalam trading. Dengan memahami pembahasan ini, tentunya tidak akan lagi kesulitan menerapkan teknik ini pada trading forex.