7 Pola Candlestick Untuk Open Posisi, Pilih dengan Bijak Untuk Memaksimalkan Keuntungan

Ada banyak pola candlestick untuk open posisi yang bisa dicoba oleh para trader untuk memaksimalkan keuntungan. Open posisi sendiri diartikan sebagai tindakan yang dilakukan ketika

Rianda

pola candlestick untuk open posisi

Ada banyak yang bisa dicoba oleh para trader untuk memaksimalkan keuntungan. Open posisi sendiri diartikan sebagai tindakan yang dilakukan ketika trader memutuskan untuk berpartisipasi dalam pasar.

Tindakan yang bisa dilakukan pun beragam, bisa saja melakukan pembelian atau penjualan tergantung keputusan yang diambil. Artikel ini akan memaparkan tentang pola apa saja yang bisa diamati untuk mengambil keputusan open posisi.

1. Pola Hammer

Pola candlestick untuk open posisi bernama pola hammer ini terbentuk di akhir tren penurunan dan mengindikasikan pembalikan tren harga ke arah naik. Hammer terdiri dari bagian tubuh candle kecil yang terletak di bagian atas sumbu, dengan sumbu bawah yang lebih panjang.

Pembentukan pola Hammer disebabkan oleh dorongan harga dari penjual ke bawah pada pembukaan harga, diikuti oleh upaya pembeli mendorong harga keatas sebelum penutupan harga. Perlu pengamatan yang bagus untuk menentukan posisi open.

2. Inverted Hammer

Sama seperti sebelumnya, pola Inverted Hammer juga terbentuk di akhir tren penurunan serta mengindikasikan pembalikan dari tren harga. Mirip dengan pola Hammer, tetapi posisi tubuh candle terletak di bagian bawah sumbu. Kenali perbedaan keduanya.

Inverted Hammer terbentuk ketika pembeli menekan harga naik setelah pembukaan, mengakibatkan kegagalan penjual dalam mendorong harga sesuai harapan mereka. Lakukan konfirmasi bullish dan peningkatan volume perdagangan yang signifikan sebelum menentukan posisi open.

3. Bullish Engulfing

Pola candlestick ini sering disebut dengan istilah two candle reversal pattern oleh para pemain . Pola ini terbentuk pada tren penurunan harga, dimana harga dibuka lebih rendah dari harga terendah sebelumnya.

Candle kedua pada pola ini menunjukkan tekanan pembeli yang mendorong harga naik melebihi level tertinggi sebelumnya. Disarankan untuk open posisi saat harga bergerak di atas harga tertinggi candle kedua ketika pembalikan tren harga telah dikonfirmasi.

4. Piercing Line

Beberapa pola dalam daftar ini memang memiliki kemiripan satu dengan yang lainnya. Contohnya adalah Piercing Line ini yang mirip dengan Bullish Engulfing korean terjadi dan dapat dijumpai juga pada tren penurunan harga.

Pola ini terdiri dari candle yang panjang dan candle yang lebih pendek. Piercing Line menunjukkan bahwa harga dibuka lebih rendah dari penutupan sebelumnya, namun pembeli mendorong kenaikan harga melebihi setengah candle yang panjang.

5. Morning Star

Pola selanjutnya cukup unik karena terdiri dari tiga candle, yaitu 2 candle panjang dan candle bertubuh pendek di antara keduanya. Konfirmasi pola ini dapat dilihat dari peningkatan volume perdagangan.

Untuk melakukan open posisi dengan pola ini para trader perlu mencari momen atau situasi yang tepat. Open posisi yang ideal dalam pola yang satu ini dapat dilakukan setelah pembalikan tren harga dikonfirmasi.

Setelah membaca pola ini, tentukan dengan bijaksana keputusan yang akan diambil. Jika dirasa harga yang rendah akan naik maka segera lakukan pembelian, begitu pula sebaliknya.

6. Three White Soldiers

Setelah tren penurunan atau periode konsolidasi harga maka pola Three White Soldiers ini biasanya akan muncul. Pola ini terdiri dari tiga candle panjang yang ditutup secara progresif lebih tinggi pada hari perdagangan berikutnya.

Setiap candle dibuka lebih tinggi dari pembukaan sebelumnya dan ditutup di dekat harga tertinggi hari itu. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan kenaikan pressure dari pembeli.

penting dalam menggunakan pola ini adalah hindari candle yang terlalu panjang. Candle dengan ciri seperti ini dapat menarik penjual dan mendorong harga turun yang pastinya akan mengurangi potensi keuntungan.

7. Bullish Harami

Pola selanjutnya terbentuk setelah tren penurunan harga dan menunjukkan pembalikan tren ke arah atas. Bullish Harami terdiri dari dua candlestick panjang dalam sebuah grafik.

Pola Bullish Harami terbentuk setelah tren penurunan harga dan menunjukkan pembalikan tren ke atas. Pola ini terdiri dari dua candlestick yang menunjukkan kelanjutan penurunan harga dan candle kedua untuk menunjukkan adanya tren kenaikan harga perdagangan.

Itulah pembahasan 7 pola candlestick untuk open posisi yang bisa dimanfaatkan untuk memaksimalkan keuntungan dalam melakukan trading. Mungkin ada pola-pola lain yang bisa dibaca, tetapi yang dipaparkan dalam artikel ini adalah yang paling banyak digunakan.

Related Post