RUJUKANNEWS.com – Sehabis tarawih pasti ada yang melakukan shalat sunnah witir, namun bagaimanakah tata cara shalat witir 3 rakaat itu?
Kalau penasaran? Yuk kita bahas bersama-sama bagaimana niatnya dan tata caranya sekaligus hanya di artikel berikut ini.
Tata Cara Shalat Witir 3 Rakaat
Berbicara soal tata cara shalat witir 3 rakaat, sebenarnya hampir sama dengan tata cara shalat sunnah pada umumnya, mungkin yang membedakan hanya niatnya saja.
Niat dan Tata Cara Shalat Witir 3 Rakaat
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar RA, Nabi Muhammad SAW memerintahkan jika khawatir terlalu dekat dengan salat subuh, maka salat witir dapat dilakukan satu rakaat.
صَلَاةُ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى فَإِذَا رَأَيْتَ أَنَّ الصُّبْحَ يُدْرِكُكَ فَأَوْتِرْ بِوَاحِدَةٍ
Artinya: Salat malam itu dilaksanakan dua rakaat dua rakaat, jika kamu melihat waktu subuh sudah dekat, maka ganjilkanlah dengan satu rakaat.
Untuk tata cara shalat witir 3 rakaat sebagai berikut:
– Membaca niat
– Takbiratul Ihram
– Membaca surat Al-Fatihah
– Membaca surat pendek
– Rukuk
– Iktidal (membaca doa qunut pada rakaat terakhir)
– Sujud
– Tahiyat akhir
– Salam
Bolehkan Shalat Witir Hanya Satu Rakaat?
Ada sebuah hadis yang menyebutkan bahwa Rasul melakukan salat witir rakaat ganjil setelah melakukan salat per dua rakaat.
Hadis tersebut diriwayatkan oleh Abdullah bin Qays dari Aisyah RA.
عن عبد الله بن قيس قال: قُلْتُ لِعَائِشَةَ بِكَمْ كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى الله عليه وسلم يُوْتِرُ؟ قَالَتْ: كاَنَ يُوْتِرُ بِأَرْبَعٍ وَثَلَاثٍ وَسِتٍّ وَثَلَاثٍ وَثَمَانٍ وَثَلَاث وَعَشَرَ وَثَلَاثٍ وَلَمْ َيكُنْ يُوْتِرُ بِأَنْقَصِ مِنْ سَبْعٍ وَلَا بِأَكْثَرَ مِنْ ثَلَاثَ عَشْرَة
Artinya: Dari Abdullah bin Qays, ia berkata bahwa Aku bertanya kepada Aisyah RA terkait jumlah rakaat Rasul Saw melakukan salat witir? Aisyah menjawab bahwa Rasul melakukan salat witir dengan empat rakaat ditambah tiga rakaat (tujuh rakaat), enam rakaat ditambah tiga rakaat (sembilan rakaat), delapan dan tiga rakaat (sebelas rakaat), dan sepuluh ditambah tiga rakaat (tiga belas rakaat). Rasul tidak pernah melakukan salat witir kurang dari tujuh rakaat atau lebih dari tiga belas rakaat.
Menurut Imam Malik, bagaimana bisa menjadi ganjil jika tidak didahului oleh salat genap atau salat dua rakaat.
Sementara itu, Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa bilangan salat witir adalah tiga rakaat tanpa harus dipisah menjadi satu dan dua rakaat.
Di samping itu, Imam As-Syafi‘i punya keyakinan bahwa salat witir satu rakaat pun sudah dapat dianggap ibadah yang sah.
Hal ini mengacu pada hadis Rasul bahwa salat maghrib adalah witir. Berikut hadisnya:
. فإن لأبي حنيفة أن يقول:إنه إذا شبه شيء بشيء وجعل حكمهما واحدا كان المشبه به أحرى أن يكون بتلك الصفة ولما شبهت المغرب بوتر صلاة النهار وكانت ثلاثا وجب أن يكون وتر صلاة الليل ثلاثا
Artinya: “Sesungguhnya Abu Hanifah berkata bahwa jika ada sesuatu yang menyerupai sesuatu yang lain, maka hukumnya menjadi satu. Sesuatu yang menyerupai (dalam hal ini witir malam) lebih cocok untuk disamakan dengan sifat yang diserupai (salat maghrib).
Imam As-Syafi‘i mencoba mengambil kesimpulan dari kedua pendapat tersebut.
Ia mengatakan bahwa jumlah rakaat witir diperbolehkan sebanyak satu rakaat. Hal ini didasari oleh hadis Rasul yang melakukan salat witir satu rakaat.
قالت عائشة : أنه صَلَّى الله عليه وسلم كان يصلي من الليل إحدى عشرة ركعة يوتر منها بواحدة
Artinya: Aisyah berkata bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW melakukan salat malam sebanyak sebelas rakaat dan salah satunya dilakukan dengan ganjil (witir) dengan satu rakaat.
Akhir Kata
Itulah penjelasan lengkap mengenai tata cara shalat witir 3 rakaat yang wajib umat muslim diseluruh dunia tahu.
Bagi kamu yang kebingungan mencari produk terbaru dari parfume dan yang lainnya, cek langsung di Tokopedia ya, silahkan klik di link berikut (Tokopedia).
Sekian dulu dan terimakasih sudah membaca artikel ini, jangan lupa ikuti terus Rujukan News untuk memperoleh informasi menarik seputar yang lainnya. Bye-bye…