Advertisement

Trading forex memang selalu memiliki hal menarik untuk diulas, salah satunya mengenai . Bagi trader yang baru terjun ke dunia wajib untuk memahami spread, apalagi jika ingin menggunakan jasa broker.

Advertisement

Secara , spread dapat dipahami sebagai selisih antara harga beli dan harga jual mata uang di antara trader dan broker. Tidak sesederhana selisih saja, trader harus memahami jenis-jenis hingga kelebihan dan kekurangannya sebelum memulai trading.

Jenis-jenis Spread pada Forex

Spread yang ada dalam foreign exchange alias forex merupakan sesuatu yang fluktuatif. Nilainya dapat berubah dengan cepat sewaktu-waktu karena mengikuti harga mata uang dunia. Selisih harga jual dan harga beli bisa melebar atau merapat sewaktu-waktu.

Biasanya broker akan memberikan beberapa pilihan spread kepada para trader yang menggunakan jasanya. Agar tidak salah memilih spread, ada baiknya trader juga mempelajari apa saja jenis-jenis spread yang umum ada dalam , seperti berikut:

Advertisement

  • Floating spread. Jenis spread ini dapat dipahami sebagai spread mengambang. Spread ini terlalu dinamis mengikuti fluktuasi harga, sehingga tidak dapat diprediksi dan penuh ketidakpastian. Umumnya broker akan memberikan spread ini pada trader yang masih .
  • Fixed spread. Jenis ini sangat berlawanan dengan floating, karena kondisi trading dan nilainya cenderung stabil. Jika khawatir dengan perubahan tiba-tiba dan sebisa mungkin menghindari resikonya, perencanaan yang tepat dan fixed spread adalah kombinasi yang tepat.
  • Variable spread. Jenis ini dianggap lebih aktual dalam hal kecenderungan pasar atau tren. Ketidakpastiannya bisa disandingkan dengan floating spread, tingkat kesulitan dalam perhitungan dan prediksinya juga tinggi. Umumnya trader berpengalaman akan memilih jenis spread ini.
  • Zero spread. Jenis spread ini merupakan selisih nilai yang berada di angka 0. Zero spread adalah istilah nilai spread yang pips-nya berada di bawah angka 1. Broker tetap bisa mendapat keuntungan dari zero spread ini.

Hal-hal yang Dapat Mempengaruhi Spread

Setelah memahami apa itu spread pada forex, jenis-jenisnya, trader juga perlu memahami apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi spread. Kesalahan memahami situasi dan kondisi bisa menjadi awal dari kerugian yang mengganggu masa depan trader tersebut.

Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi selisih nilai spread dalam trading forex. Faktor-faktor ini juga berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Lantas, apa saja faktor yang mempengaruhi nilai spread? Yuk simak pembahasan berikut!

  • Nilai mata uang. Karena forex sendiri merupakan transaksi jual beli mata uang, sudah pasti nilai mata uang akan sangat mempengaruhi spread. Jika nilai mata uang naik dalam satu waktu, spread bisa membesar, begitu juga sebaliknya.
  • Volatilitas serta likuiditas mata uang. Keadaan volatilitas dan likuiditas mata uang akan mempengaruhi pengambilan keputusan mengenai leverage. Sebab, jika volatilitas dan likuiditasnya buruk dan leverage yang dipilih tidak tepat, biaya spread bisa menjadi sangat tinggi.
  • Volume trading. Dari volume ini, bisa terlihat minat masyarakat terhadap nilai mata uang dan harganya. Jika volume ini terus menurun atau semakin membesar, nilai spread antara broker dan trader bisa melebar ataupun semakin menipis jaraknya.
  • Berita ekonomi. Baik berita ekonomi skala dunia maupun lokal, hal tersebut dapat ‘menggoyang’ stabilitas dari pasar forex. Apalagi jika berita tersebut berkaitan dengan volatilitas pasar. Itu sebabnya, nilai spread sangatlah fluktuatif dan kadang sulit diprediksi.

Terus meng-update ilmu trading baik itu trading forex, , ataupun kripto adalah hal yang penting. Contoh kecilnya adalah mempelajari apa itu spread pada forex. Trading forex adalah hal yang serius, bukan hanya ajang FOMO semata.