Advertisement

Kedokteran jadi salah satu jurusan yang paling diinginkan, oleh para calon mahasiswa. Alasan utama jurusan ini sangat diminati ialah peluang karir yang bagus. Sebelum mendaftar di jurusan ini, ada baiknya para calon mahasiswa mengetahui tentang biaya kuliah kedokteran. Berikut , yang harus diketahui para calon mahasiswa kedokteran:

1. Berdasarkan Universitas

Advertisement

Pertama ialah berdasarkan universitas atau perguruan tinggi. Terdapat dua jenis perguruan tinggi, yakni negeri dan swasta. Jurusan kedokteran di perguruan tinggi swasta, cenderung mengeluarkan biaya yang lebih besar. Pasalnya perguruan tinggi negeri mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Dana bantuan tersebut ialah BOPTN atau Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri. Itulah mengapa PTN tidak membutuhkan banyak dana dari mahasiswanya. Perbedaan biaya ini bisa mencapai puluhan kali lipat, jadi para calon mahasiswa kedokteran harus memikirkannya secara matang. Adapun total biaya kuliah kedokteran sampai lulus pada hal ini tidak bisa dipastikan karena berbeda-beda setiap tahunnya.

2. Berdasarkan Jalur Masuk

Kedua ialah berdasarkan jalur masuk, untuk ke jurusan kedokterannya. Umumnya ada tiga jalur masuk, yakni SNM, SBM, dan mandiri. Jalur masuk yang paling banyak mengeluarkan uang ialah mandiri. Biasanya yang terpilih di jalur ini ialah golongan tinggi, yang berani membayar besar.

Advertisement

Tiap universitas mempunyai biaya jalur mandiri yang berbeda. Umumnya sekitar 5 sampai 100 juta rupiah. Bahkan beberapa universitas swasta mengenakan total biaya kuliah kedokteran sampai lulus sekitar di atas 100 juta, untuk jalur mandiri jurusan kedokteran.

3. BOP dan UKT

Ketiga ialah BOP dan UKT. BOP ialah Biaya Operasional , yang dihitung berdasarkan keperluan mahasiswa di sebuah jurusan. Sementara UKT ialah Uang Kuliah Tunggal, atau lebih dikenal dengan SPP. Setiap universitas pastinya mempunyai BOP dan UKT yang berbeda. Umumnya BOP berkisar sekitar 500 ribu rupiah, hingga 25 juta rupiah.

Lalu untuk UKT sendiri biasanya dibagi menjadi beberapa kelompok, sesuai dengan kemampuan finansial para mahasiswa. UKT jurusan kedokteran kelompok 1 dan 2, ialah 500 ribu rupiah hingga 1 juta rupiah. Kemudian kelompok 3 dan 4, yakni sekitar 2,5 sampai 4 juta rupiah. Kelompok 5 dan 6, yakni sekitar 5 sampai 15 juta rupiah.

4. Praktikum

Biaya yang keempat ialah biaya praktikum. Jurusan kedokteran merupakan jurusan yang terkenal akan praktikumnya. Bahkan bisa dibilang 70% kegiatan kuliah kedokteran, akan diisi dengan praktikum. Praktikum biasanya mempunyai biaya sendiri, diluar biaya yang sudah disebutkan. Semakin sulit praktikumnya, maka akan semakin mahal biayanya.

Biasanya biaya praktikum berkisar dari 500 ribu rupiah, hingga 50 juta rupiah. Sangat fantastis bukan? Tentu saja, karena praktikum kedokteran membutuhkan objek seperti organ tubuh manusia, ataupun hewan. Belum lagi peralatan yang dibutuhkan, itulah mengapa biaya praktikumnya sangat mahal.

5. Biaya

Terakhir ialah biaya hidup, atau biaya mahasiswa selama berkuliah. Biaya hidup meliputi ongkos atau uang transportasi, uang makan, uang untuk mengerjakan tugas, dan masih banyak lagi. Apalagi jika mahasiswa tinggal di kos, maka biaya hidup akan semakin besar. Umumnya biaya hidup mahasiswa kedokteran bisa mencapai 5 hingga 10 juta per bulan.

Semakin banyak tugas, maka akan semakin banyak biaya yang dibutuhkan. Itulah mengapa biaya hidup, harus dimasukkan kedalam total biaya kuliah kedokteran sampai lulus. Jangan sampai para calon mahasiswa melupakan biaya satu ini, dan hanya menghitung biaya perkuliahannya saja.

Jadi itulah total biaya kuliah kedokteran sampai lulus, yang harus diketahui para calon mahasiswa kedokteran. Jika semuanya dijumlah, maka kuliah kedokteran bisa mencapai 100 hingga 500 juta rupiah. Gunakanlah rincian biaya kuliah kedokteran di atas sebagai bahan pertimbangan agar tidak kaget saat memasuki kuliah nantinya.

Baca juga: 7 Tempat Kuliah Keperawatan Sambil Kerja, Buka Kelas Weekend Juga!